Jumat, 22 Januari 2016

PENGERTIAN SASTRA LAMA DAN SASTRA MODERN



SASTRA LAMA
Sastra lama adalah sastra yang berbentuk lisan atau ucapan,sering juga disebut sastra melayu yang proses terjadinya berasal dari ucapan serta orang-orang zaman dahulu. Cerita-cerita tersebut banyak yang mengandung pelajaran serta hikmah yang dapat diambil dari orang-orang yang mendengarnya. Belum ada perhitungan pasti barapa jumlah karya sastra lama yang terdapat di Indonesia. Tapi kalau dilihat dari jumlah penduduk serta jumlah suku yang terdapat di Indonesia, nampaknya karya sastra lama berjumlah ratusan ribu bahkan jutaan. Karena setiap suku,daerah,bahkan kampung memiliki sastra lama tersendiri dan yang diceritakan menjadi dongeng turun temurun dari masa ke masa. Seperti contohnya saja tentang legenda si maling kundang,yang terus di ceritakan dari masa ke masa.
Mayoritas cerita rakyat yang dikisahkan secara turun temurun masuk dalam kategori sastra lama. Secara umum,sastra lama mencakup dongeng mitos,legenda,sage fable,parable gurindam,pantun hingga mantra

CIRI-CIRI SASTRA LAMA

-         Anonim atau tidak ada nama pengarangnya
-         Istanasentris (terikat pada kehidupan istana kerajaan)
-         Karangan berbrntuk tradisional
-         Proses perkembangannya statis
-         Bahasa klise
SASTRA BARU/modern
Sastra baru atau sering disebut sastra modern adalah sastra yang muncul dan berkembang setelah masa sastra lama. Bisa dikatakan bahwa sastra modern dimulai ketika terjadi perubahan-perubahan yang cukup mendasar terhadap sifat dan ciri khas sastra yang digunakan masyarakat. Bisa dikatakan pula lahirnya sastra modern adalah ketika mulai terjadi perubahan penggunaan media yang digunakan yaitu dari media lisan  yang bersifat kuno menjadi penggunaan media tulisan yang lebih modern

CIRI-CIRI SASTRA BARU

-         Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
-         Bahasa tidak klise
-         Proses perkembangan dinamis
-         Tema karangan bersifat rasional
-         Bersifat modern
-         Masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan)





Contoh sastra baru : novel,biografi,cerpen,drama,sonata,dsb
Kesimpulan : meskipun zaman sudah modern tetapi kita harus tetap melestarikan sastra lama.
Penutup : demikian yang kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam Makala ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian semua. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,dimengerti,jelas dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar